Meski Dengan Ember, Evakuasi Balita di Jaktim Dilakukan Dengan Sigap

 

Jakarta. Tim SAR Batalyon B Pelopor Polda Metro Jaya mengevakuasi balita menggunakan ember saat musibah banjir terjadi di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Di lokasi tersebut, debit air banjir mencapai 170 cm.

Terlihat evakuasi dilakukan dengan ember yang berbentuk cukup besar. Brimob Polda Metro lalu mendorong ember yang berisi balita tersebut di tengah air banjir yang semakin naik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary mengatakan patroli, ini dilakukan untuk memastikan kondisi warga. Ia menyebut patroli ini juga untuk mempercepat evakuasi.

“Meskipun status saat ini masih berada pada level siaga 2, kewaspadaan tetap menjadi prioritas. Patroli SAR bertujuan untuk memastikan kondisi warga, mengantisipasi potensi bahaya, serta mempercepat respons jika terjadi eskalasi situasi,” jelas Kombes Pol. Ade Ary kepada wartawan, dikutip Senin (7/7/25).

Evakuasi dilakukan di bawah pimpinan Bripda Tommy Brayen, tiga personel Brimob dikerahkan sejak pagi hari dalam pemantauan langsung ke lokasi terdampak. Titik fokus pemantauan dilakukan di gang sempit yang berisiko sulit dijangkau.

“Dalam pelaksanaan tugas, Tim SAR Brimob bekerja sama dengan Ketua RT setempat, Bapak Sanusi, untuk memastikan akurasi data dan koordinasi evakuasi berjalan efektif,” ungkapnya.

Menurutnya, Brimob Polda Metro juga mengevakuasi 43 warga di Kebon Pala yang terdampak banjir. Hasil patroli mencatat sebanyak 43 jiwa yang telah dievakuasi, yaitu 8 lanjut usia (lansia), 9 anak-anak, 23 dewasa, dan 3 balita. Tak ada korban sakit dan jiwa dalam bencana banjir tersebut.

“Polda Metro Jaya hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu warga yang kena musibah. Dari Satuan Brimob Polda Metro, Samapta kami turun memberikan melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak,” ujarnya.

Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan tidak ragu menghubungi petugas apabila membutuhkan bantuan darurat.

“Kehadiran Brimob di tengah masyarakat adalah bentuk nyata dari peran Polri dalam pelayanan kemanusiaan. Patroli SAR akan terus kami gelar untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di wilayah rawan banjir,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *