Polres Lombok Barat Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan Pernikahan Dini di Sekolah

Polres Lombok Barat Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan Pernikahan Dini di Sekolah

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, terus berinovasi dalam membina generasi muda.

melalui program ‘Polsek Menyapa Sekolah’, jajaran Polsek Sekotong menyambangi SMPN 2 Sekotong di Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Sabtu (24/5/2025).

Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi antara kepolisian dengan lingkungan sekolah, sekaligus memberikan edukasi penting mengenai berbagai isu yang kerap dihadapi remaja.

Mencegah Dampak Negatif Kenakalan Remaja Sejak Dini

Kegiatan ini dipimpin oleh Ps. Kanit Binmas Polsek Sekotong, Aiptu I. Komang Sunantara, didampingi Bhabinkamtibmas Desa Pelangan, Aipda Selamat Rahadi, serta Bintara Remaja Polsek Sekotong, Bripda Zainul Hadi dan Bripda Hasanul Bukiyah.

Sasaran utama program ini adalah Kepala Sekolah, tenaga pendidik, dan seluruh siswa-siswi SMPN 2 Sekotong.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., mengatakan bahwa dalam kesempatan tersebut, berbagai himbauan dan edukasi disampaikan.

Salah satu fokus utama adalah pencegahan bullying yang marak terjadi di lingkungan sekolah dan dapat merugikan korban secara fisik maupun psikis.

“Kami melihat masih banyak kasus bullying yang memprihatinkan, dan itu harus dicegah sejak dini. Dampaknya bisa sangat serius bagi perkembangan psikis anak,” tegas Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom.

Edukasi Komprehensif untuk Masa Depan Cerah

Selain isu bullying, tim Polsek Sekotong juga memberikan edukasi tentang bahaya pernikahan dini. Pernikahan di usia muda dinilai tidak baik dari segi kesehatan dan bertentangan dengan aturan yang berlaku, sehingga penting bagi siswa-siswi untuk memahami risiko dan dampaknya.

Isu penyalahgunaan narkoba juga menjadi perhatian serius dalam sosialisasi ini. Para siswa-siswi diberikan pemahaman mendalam tentang bahaya narkoba bagi kesehatan dan masa depan mereka.

Tak hanya itu, kenakalan remaja yang dapat berujung pada tindak pidana juga dibahas tuntas, mengingat dampak negatifnya yang bisa merusak masa depan generasi pelajar.

“Kami juga memberikan edukasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas. Menggunakan helm dan melengkapi perlengkapan kendaraan adalah hal dasar yang harus dipatuhi demi keselamatan diri,” tambah Iptu Ketut Suriarta.

Membangun Karakter dan Membuka Peluang Profesi Polri

Menariknya, dalam kegiatan ini Polsek Sekotong juga menyosialisasikan peluang karier di kepolisian. Bagi siswa-siswi yang memiliki cita-cita menjadi anggota Polri, mereka diimbau untuk mempersiapkan diri sejak sekarang, baik dari segi akademik maupun fisik.

Kepala Sekolah beserta para guru SMPN 2 Sekotong menyambut baik inisiatif Polsek Sekotong. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan ‘Polsek Menyapa Sekolah’ yang dinilai sangat mendekatkan siswa-siswi dengan kepolisian.

“Kami sangat mengapresiasi program ini. Ini adalah bentuk kerja sama yang baik untuk membangun karakter, budi pekerti, dan etika dalam pergaulan sehari-hari siswa-siswi kami,” ujar salah seorang perwakilan guru.

Dengan adanya program inovatif ini, diharapkan dapat mencegah kasus perundungan atau bullying serta kenakalan remaja yang marak terjadi di kalangan pelajar SMPN 2 Sekotong.

Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Polsek Sekotong dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif, serta membimbing generasi muda menuju masa depan yang lebih baik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *